Beginilah Trik Icha Menipu Umar Di Atas Ranjang
Gugun KurniawanBagi yang penasaran dan bertanya-tanya bagaimana saja Umar bisa ditipu Icha selama hampir 6 bulan di atas ranjang ternyata Fransiska Anastasya Octaviany alias Icha memiliki trik khusus untuk mengelabui Muhammad Umar, warga Bojongsari, Bekasi, Jawa Barat, di atas ranjang. Saat berhubungan intim, Fransiska menyuruh Umar mematikan lampu kamar. Pria yang memiliki nama asli Rahmat Sulityo tersebut masih memakai pakaian lengkap sehingga Umar tidak melihat lekuk tubuh istrinya. Selain itu, Fransiska menyuruh Umar berhubungan intim dari 'belakang'. Umar tidak dibolehkan untuk meraba dada Fransiska.
Sebagaimana diberitakan, Fransiska menikah dengan Umar akhir September 2010. Perkenalan Fransiska dengan Umar bermula dari Facebook pada Agustus 2010 Selama perkenalan, Umar tidak menyadari kalau Fransiska adalah laki-laki. Fransiska memakai jilbab untuk menutupi identitas aslinya sebagai seorang pria. Ketika proses pernikahan, Fransiska meminta salah satu temannya untuk mengaku sebagai orang tua kandung. Fransiska kini menjadi tahanan Polsek Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, karena tuduhan melakukan pemalsuan identitas.
Rahmat Sulistyo alias Fransiska Anastasya Octaviani alias Icha diduga punya tujuan tersembunyi menikahi M Umar. Menurut pakar kejiwaan RS Cipto Mangunkusumo, Heru Wahyudi, Icha tidak hanya ingin memiliki suami. Namun juga ingin menularkan orientasi seksualnya kepada Umar. "Mungkin Icha berharap setelah enam bulan, Umar akan merasa nyaman juga berhubungan dengan sesama jenis sehingga tertular orientasi seksualnya," ujar Heru. Menurut Heru, secara kejiwaan dan psikologi, orientasi seksual seseorang bisa berubah dalam jangka waktu tertentu berdasarkan lingkungan. Jika interaksinya tinggi maka makin cepat orientasi seksual menyimpang itu terbentuk. "Lelaki yang awalnya normal bisa menyimpang orientasi seksualnya kalau dia sering bergaul dengan waria atau gay. Jadi awalnya suka dengan perempuan, lalu menjadi heteroseks, kemudian jadilah dia homo," terangnya.
Umar Harus Segera Diperiksan Ke Dokter Muhammad Umar, suami Rahmat Sulistyo alias Fransiska Anastasya Octaviani alias Icha disarankan segera memeriksa kesehatannya ke rumah sakit guna memastikan apakah terinfeksi penyakit menular.
Selain memeriksa kesehatannya, Heru menyarankan agar Umar juga menjalani terapi psikologi untuk menghilangkan rasa trauma dan penyesalan karena telah menikah dan melakukan hubungan seksual sesama jenis.
"Menghilangkan trauma itu perlu waktu, pasti Umar selalu terbayang bagaimana saat dia berhubungan seksual dengan istrinya itu. Jika tidak dihilangkan trauma itu bisa menimbulkan guncangan psikologi," paparnya. Pasalnya, selama enam bulan membina rumah tangga, Umar selalu diminta 'main belakang' oleh Icha saat melakukan hubungan intim. Hubungan seksual tersebut dinilai sangat rawan terkena penyakit seksual. "Harus segera cek ke dokter terinfeksi apa tidak, karena hubungan seksual lewat anus itu sangat tidak sehat dan rawan penyakit," ujar pakar kejiwaan RS Cipto Mangunkusumo, Heru Wahyudi..
Rahmat Sulistyo alias Fransiska Anastasya Octaviani alias Icha diduga punya tujuan tersembunyi menikahi M Umar. Menurut pakar kejiwaan RS Cipto Mangunkusumo, Heru Wahyudi, Icha tidak hanya ingin memiliki suami. Namun juga ingin menularkan orientasi seksualnya kepada Umar. "Mungkin Icha berharap setelah enam bulan, Umar akan merasa nyaman juga berhubungan dengan sesama jenis sehingga tertular orientasi seksualnya," ujar Heru. Menurut Heru, secara kejiwaan dan psikologi, orientasi seksual seseorang bisa berubah dalam jangka waktu tertentu berdasarkan lingkungan. Jika interaksinya tinggi maka makin cepat orientasi seksual menyimpang itu terbentuk. "Lelaki yang awalnya normal bisa menyimpang orientasi seksualnya kalau dia sering bergaul dengan waria atau gay. Jadi awalnya suka dengan perempuan, lalu menjadi heteroseks, kemudian jadilah dia homo," terangnya.
Umar Harus Segera Diperiksan Ke Dokter Muhammad Umar, suami Rahmat Sulistyo alias Fransiska Anastasya Octaviani alias Icha disarankan segera memeriksa kesehatannya ke rumah sakit guna memastikan apakah terinfeksi penyakit menular.
Selain memeriksa kesehatannya, Heru menyarankan agar Umar juga menjalani terapi psikologi untuk menghilangkan rasa trauma dan penyesalan karena telah menikah dan melakukan hubungan seksual sesama jenis.
"Menghilangkan trauma itu perlu waktu, pasti Umar selalu terbayang bagaimana saat dia berhubungan seksual dengan istrinya itu. Jika tidak dihilangkan trauma itu bisa menimbulkan guncangan psikologi," paparnya. Pasalnya, selama enam bulan membina rumah tangga, Umar selalu diminta 'main belakang' oleh Icha saat melakukan hubungan intim. Hubungan seksual tersebut dinilai sangat rawan terkena penyakit seksual. "Harus segera cek ke dokter terinfeksi apa tidak, karena hubungan seksual lewat anus itu sangat tidak sehat dan rawan penyakit," ujar pakar kejiwaan RS Cipto Mangunkusumo, Heru Wahyudi..
Label: Berita
0 komentar: